Planet-planet mengitari Matahari dan itulah yang dilakukan Bumi dan
Venus. Khususnya Venus, tahun ini si bintang fajar ini akan menjadi
pusat perhatian astronom seluruh dunia.
Foto Transit Venus 2004. Kredit : Tonk at CloudyNights
Tepatnya
tanggal 6 Juni 2012, Venus akan melintasi piringan Matahari dan
masyarakat Bumi bisa melihat sang bintang fajar laksana noktah hitam
yang melintasi “piringan Matahari”
Peristiwa tersebut dikenal sebagai Transit Venus.
Apa itu Transit Venus?Peristiwa
ketika planet venus melintasi piringan Matahari ini mirip dengan
peristiwa gerhana Matahari oleh Bulan. Kalau Gerhana Matahari terjadi
ketika Matahari – Bulan – Bumi, dengan Bulan berada di antara Matahari
dan Bumi dalam posisi sejajar.
Nah untuk transit venus, planet
venus akan berada di antara di antara Matahari dan Bumi. Tapi, meskipun
ukuran Venus hampir sama dengan Bumi (ingat! Venus dan Bumi itu sempat
dibilang planet kembar juga!), jaraknya yang sangat jauh menyebabkan
kita hanya melihat Venus seperti titik yang melintasi piringan Matahari.
Kalau di Gerhana Matahari, Bulan yang melintas tampak menutupi seluruh
permukaan Matahari karen jarak Bulan jauh lebih dekat ke Bumi dibanding
Venus.
Venus, bintang kejora yang kerap menghiasi langit fajar
atau senja ini bergerak mengitari Matahari setiap 224 hari dengan
kemiringan orbit 3,4º terhadap Bumi. Artinya, ketika Venus melintas di
antara Bumi dan Matahari, ia tidak selalu berada “sejajar” dengan Bumi
dan tidak setiap saat ia melintas kita bisa melihat transit.
Kemiringan orbit Venus 3,4º. kredit : Royal Astronomical Society New Zealand
Ketika
terjadi konjungsi inferior atau saat venus melintas di antara Matahari
dan Bumi, ia seringkali berada “di atas” atau “di bawah” Matahari,
sebagai akibat kemiringan orbitnya terhadap Bumi tadi. Transit baru akan
terjadi, ketika Venus melintas di Matahari – Bumi di nodes atau di area
titik potong orbit Bumi dan Venus. Pada posisi ini, Matahari – Venus –
Bumi akan berada “sejajar” sehingga pengamat di Bumi akan dapat melihat
planet Venus melintasi piringan Matahari.
Superkonjungsi Venus.
Siklus TransitTransit
Venus terjadi dengan pola yang berulang setiap 243 tahun sekali.
Polanya, dua transit terjadi dengan rentang waktu 8 tahun, transit
berikutnya terjadi 121,5 tahun kemudian, dan ada selang 8 tahun untuk
transit berikutnya dan kemudian ada rentang waktu 105,5 tahun ke transit
berikutnya. Setelah itu polanya kembali berulang.
Gambaran sederhana 1 siklus Transit Venus:
Dari transit A ke B butuh 8 tahun
Dari transit B ke C butuh 121,5 tahun
Dari transit C ke D butuh 8 tahun
Dari Transit D ke E butuh 105,5 tahun
Transit berikutnya akan mengulang selang waktu atau pola di atas.
Siklus Transit Venus. Kredit : lunar planner
Mengapa
siklusnya 243 tahun sekali? Ini dikarenakan Bumi dan Venus baru akan
kembali bertemu di titik yang hampir pada orbitnya masing-masing dalam
rentang waktu 243 tahun Bumi. Tapi, pola 105,5 , 8 , 121,5 dan 8 tahun
bukanlah satu-satunya pola yang mungkin dalam siklus 243 tahun tersebut.
Pada tahun 1518, pola transitnya justru 8, 113,5 , dan 121,5 tahun.
Pola yang ada sekarang akan terus berlanjut sampai dengan tahun 2846 dan
kemudian akan ada pola baru yakni 105,5 , 129,5 dan 8 tahun. Transit
yang kita amati saat ini merupakan transit terakhir dari pasangan
2004/2012 dan transit berikutnya baru akan terjadi 2117/2125. Sedangkan
sebelum tahun 2004, transit terjadi pada 1874/1882.
Mengapa Transit Venus Penting?Pertanyaan
ini tentunya menghiasi benak kita, apa sih pentingnya Transit Venus
sampai harus diamati. Bukankah kita hanya melihat sebuah titik hitam
lewat di “depan” Matahari?
Di era tahun 1700-an, masalah terbesar
dalam astronomi adalah penentuan jarak rata-rata Matahari – Bumi yang
digunakan untuk konstanta fundamental di sistem heliosentris yang
diajukan Copernicus. Selain itu, transit Venus di tahun 1700-an
memberikan petunjuk awal keberadaan atmosfer di bintang senja itu.
Kalau
sekarang, penentuan jarak antara kita dan benda langit dilakukan
menggunakan radar. Tapi di masa lalu, radar itu seperti apa mungkin
orang tidak bisa membayangkannya. Pada masa itu, untuk menentukan jarak
suatu benda langit maka dibutuhkan perhitungan trigonometri untuk
mengetahui konstanta Satuan Astronomi (SA) – atau jarak Bumi – Matahari.
Di
tahun 1677, astronom Inggris Edmund Halley mengajukan ide untuk
pengamatan Transit Venus dan ia juga memberikan ide untuk metode
penentuan paralaks menggunakan geometri dengan memanfaatkan Transit
Venus yang terjadi pada tahun 1761 dan 1769. Meskipun Halley meninggal
19 tahun sebelum Transit Venus 1761, para ilmuwan ternyata masih tetap
mengikuti ide yang diberikan Halley. Berbagai upaya dilakukan untuk
melakukan perjalanan pengamatan Transit Venus yang di Tahun 1761, lokasi
pengamatan yang baik berada di Hindia Belanda.
Pada
masa itu, pengamatan Venus juga dilakukan di Hindia Belanda tepatnya di
Batavia yang dibantu oleh Pdt. Johann Mohr yang kemudian hasil
pengamatan itu dikontribusikan dalam laporan yang dikirim ke Belanda.
Hasil
pengamatan Transit Venus 1761 memberikan hasil jarak Matahari – Bumi
sekitar 95 juta mil / 152887680 km (atau cukup dekat dengan perhitungan
saat ini 92,955,807.267 mil (149,597,870.691 km). Dan dalam pengamatan
tahun 1761 itu juga para pengamat melihat sesuatu yang aneh di Venus.
Yang mereka lihat adalah lingkaran halo yang mengelilingi titik hitam
Venus yang kemudian disimpulkan merupakan atmosfer. Dan ternyata dugaan
itu tidak salah karena Venus memiliki atmosfer yang disusun oleh
karbondioksida dan awan asam sulfat.
Pertanyaan berikutnya, apa pentingnya Transit Venus saat ini? Bukankah jarak Matahari – Bumi sudah diketahui?
Transit Venus dan ExoplanetBagi
para astronom masa kini, Transit Venus masih sangat penting karena
transit planet merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menemukan planet extrasolar yang berada di bintang lain.
Seperti
kita ketahui, planet extrasolar itu letaknya sangat jauh dan sangat
redup untuk bisa diamati secara langsung. Tapi, kalau ada obyek yang
melintas di “wajah” bintang yang berhadapan dengan kita (transit) maka
si obyek itu akan menghalangi sedikit cahaya bintang. Nah, peristiwa
ketika bintang meredup sejenak atau mengedip inilah yang dideteksi oleh
para astronom untuk mengetahui kalau bintang itu punya planet. Selain
untuk menentukan keberadaan planet, hasil analisa cahaya bintang juga
dapat digunakan untuk mengetahui ukuran, temperatur dan komposisi
atmosfer si planet.
Transit Venus tahun 2012 merupakan kesempatan
bagi para astronom untuk “berlatih” melacak perubahan optis yang terjadi
selama transit. Transit Venus tidak hanya penting bagi para astronom.
Bagi publik, Transit Venus juga menjadi kesempatan untuk mengenal
astronomi dan bagi para penggemar astronomi ini kesempatan langka untuk
melihat Venus melintasi Matahari. Bagi para guru dan siswa, Transit
Venus justru menjadi kesempatan untuk mengenal sains dari dekat tidak
hanya satu bidang yakni astronomi tapi juga matematik dengan melakukan
perhitungan ulang jarak Matahari – Bumi.
Transit Venus 2012Setelah
transit Venus tahun 2004, transit terakhir dari pasangan ini terjadi di
tahun 2012 atau tepatnya tanggal 5 / 6 Juni 2012 (bergantung zona
waktu).Transit Venus akan dapat diamati selama 6 jam dari berbagai
lokasi di dunia namun tempat terbaik bagi pengamatan Transit Venus
adalah di Samudera Pasifik. Tapi buat penduduk di area Pasifik, Asia
Timur dan di atas Lingkaran Artik, keseluruhan transit akan dapat
diamati (dari awal sampai akhir). Bagaimana dengan indonesia?
Indonesia
secara umum akan dapat melihat Transit Venus sejak Matahari terbit.
Tapi, wilayah Indonesia bagian Barat dan sebagian wilayah Indonesia
bagian tengah tidak akan dapat menikmati transit venus dari awal karena
ketika Matahari terbit, Venus sudah masuk piringan Matahari atau
Matahari terbit bersamaan dengan terjadinya transit.
Lokasi
terbaik untuk mengamati transit Venus 2012 di Indonesia adalah di
wilayah Indonesia bagian Timur dan sebagaian wilayah Indonesia bagian
tengah, karena Matahari terbit lebih dahulu barulah Venus mulai proses
transit. (lihat peta untuk lebih jelasnya
Peta Transit Venus di seluruh dunia. Kredit : TransitVenus
Daftar Kontak Transit Venus:
Untuk waktu Indonesia Bagian Barat:
Kontak 1 : 05:09:38 wib
Kontak 2 : 05:27:34 wib
Puncak : 08:29:36 wib
Kontak 3 : 11:31:39 wib
Kontak 4 : 11:49:35 wib
Untuk waktu Indonesia Bagian Tengah:
Kontak 1 : 06:09:38 wita
Kontak 2 : 06:27:34 wita
Puncak : 09:29:36 wita
Kontak 3 : 12:31:39 wita
Kontak 4 : 12:49:35 wita
Untuk waktu Indonesia Bagian Timur:
Kontak 1 : 07:09:38 wit
Kontak 2 : 07:27:34 wit
Puncak : 10:29:36 wit
Kontak 3 : 13:31:39 wit
Kontak 4 : 13:49:35 wit