Kamis, 12 Januari 2017

Tambahan 1 Detik di Tanggal 31 Desember 2016


Penambahan 1 detik. Kredit: Getty Images


Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, awal tahun baru 2017 akan terlambat satu detik. Sejumlah ilmuwan yang selama ini peduli terhadap waktu di seluruh dunia telah sepakat menambah satu detik di akhir tahun 2016. Mengapa demikian? 


Penambahan ini untuk memastikan dunia tetap tepat waktu. Rotasi Bumi yang 24 jam masih digunakan dalam penentuan waktu di jam. Padahal, rotasi Bumi dari waktu ke waktu melambat. Pencairan es di kutub, aktivitas inti Bumi, gelombang laut, dan efek gravitasi Matahari dan Bulan membuat poros rotasi berubah-ubah dan mengalami perlambatan 2 milidetik setiap hari. 


Sementara standar waktu yang presisi kini digunakan berdasarkan waktu luruh atom cesium yang hanya terlambat satu detik dalam 200 juta tahun. Akibat perbedaan ini menyebabkan tampilan jam atom harus disesuaikan dengan jam berdasarkan rotasi Bumi. 


Pada malam tahun baru nanti akan ditambahkan hitungan 23:59:60 sebelum berubah menjadi 00:00:00 memasuki 1 Januari 2017. Sebanyak 200 jam atom yang tersebar di 50 laboratorium di seluruh dunia akan menyesuaikan dengan perubahan ini. Tambahan detik yang diatur lembaga standarisasi waktu dunia International Rotation and Reference Systems Service ini akan dilakukan secara resmi pada malam tahun baru di Greenwich, Inggris. 


Detik tambahan yang sering disebut Leap Second atau detik kabisat ini bukan kali pertama dilakukan. Meski seolah tahun 2017 terlambat satu detik, sebenarnya justru maju beberapa milidetik. Sebab, saat ini jam atom terlambat 0,6 detik sehingga penambahan satu detik membuat waktu Bumi 0,4 detik lebih dulu. 


Jadi, jika ingin hitung mundur 10 detik menuju tahun baru 2017 nanti, jangan lupa untuk dimulai dari pukul 23:59:51 ya!

0 komentar:

Posting Komentar