Minggu, 05 Februari 2012

10 cara menghentikan asteroid

Ketakutan pada hari kiamat seringkali menjadi tema yang menjual dalam industri film-fiksi ilmiah ala Hollywood. Di zaman serba digital yang logis ini, fenomena astronomis menjadi tersangka utama yang mengancam peradaban bumi. Namun, benarkah bumi, sang planet biru nan indah akan bernasib apes dihantam oleh benda-benda angkasa yang berseliweren seenaknya?

Asteroid, yang dijuluki sang planet pengembara memiliki banyak kawanan di tata surya. Bila terpikat dengan gaya gravitasi, mereka akan segara menghantam planet tersebut. Tidak heran bila ada sebagian penduduk bumi - para maniak science fiction - terutama menjadikan batu-batuan raksasa ini menjadi isu penyebab hari kiamat.

Dr.Donald K. Yeomans, seorang ilmuwan NASA membantah semua “tahyul” ala astronomi ini, “Dampak asteroid bagi planet bumi adalah seperti sebuah truk besar yang dihantam serangga kutu”, ujarnya. Ia menyatakan bahwa asteroid tidak akan cukup kuat untuk menghantam bumi hingga “ gepeng”.

“ Setiap hari, bumi kadang-kadang dikunjungi oleh batu angkasa sebesar bola basket, dan batu angkasa sebesar mobil hanya datang beberapa kali setahun”, ujar Yeoman. “Untungnya, batas ukuran asteroid yang dapat berdampak serius pada permukaan tanah harus berdiameter minimal 30 meter. Asteroid sebesar itu mungkin hanya muncul 200 tahun sekali”.

Yeomans mengepalai divisi Near Earth Object (NEO) Program Office di lembaga NASA. Mereka bertugas untuk mengidentifikasi benda-benda angkasa berbahaya yang melintas di dekat bumi. Itu termasuk asteroid sebesar lebih dari 1 Km yang akan menghantam bumi dalam interval jutaan tahun. Salah satu jenis ini dituduh menjadi biang keladi punahnya dinosaurus dan hewan-hewan raksasa dibumi. Para ilmuwan menduga benturan ini langsung menenggelamkan bumi dalam musim dingin yang panjang hingga bertahun-tahun.

Pertemuan Cendekiawan Kosmik

Ancaman asteroid ini boleh dikatakan merupakan situasi dimana kita hanya dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan. Hanya dengan mengetahui dimana posisi asteroid kita dapat menurunkan resiko kehancuran bumi akibat asteroid. Karena itulah di adakan pertemuan para ilmuwan astronomi yang khusus memberi perhatian serius pada hal ini.
Ketika proyek kami bermula di akhir tahun 90an, resiko kematian akibat sebuah asteroid kira-kira hampir sama gawatnya dengan resiko kematian akibat kecelakaan pesawat”, ujar Koehln, seorang ilmuwan. “ Penelitian selama 12 tahun terhadap asteroid disekitar bumi ini telah menurunkan resiko ini hanya dengan meningkatkan pengetahuan kita tentang asteroid”, lanjutnya.
Apakah asteroid dapat menghantam bumi? Ya, pasti. Namun, ia akan segera terbakar diatmosfir bumi.

Mengintai Masa Depan
“ Asteroid-asteroid di dekat bumi merupakan ancaman yang paling serius bagi kita, tetapi juga merupakan tempat tujuan yang mudah untuk dikunjungi”, ujar Yeoman. Pemerintahan Obama bahkan menyatakan bahwa penerbangan angkasa selanjutnya adalah untuk mengirim manusia ke asteroid. Barangkali banyak sumber daya yang dapat dieksplorasi.

10 Cara Menghentikan Asteroid

1. Tembakan nuklir
Sambutan yang hangat bukan? Ketika alam semesta mengajak untuk bermain bola angkasa, kita dapat menyambutnya dengan memberikan pukulan terbaik kita, senjata nuklir ! Itu lebih baik dari pada menggunakan senjata maut ini untuk perang yang menelan korban warga sipil dan anak-anak yang tak berdosa. Ide untuk mengirim paket hadiah nuklir ini bukan untuk menghancurkan asteroid, melainkan untuk “memukulnya” hingga berbelok kearah lain.

2.  “Menghajarnya”
Alternatif lainnya adalah senjata”penyergap kinetik” yang akan memberi pelajaran pada batu angkasa yang tak tahu diri ini. Seperti meluncurkan bola bowling untuk menghantam sasaran, pukulan keras ini diharapkan dapat membelokkannya.

3. Melukis Permukaannya
Barangkali ini memang ide gila. Ketika sesuatu datang menghampiri bumi dengan pesan kiamat dan kematian massal, bagaimana mungkin kita masih punya ide untuk mendekorasi?
Namun, inilah yang akan dilakukan para ilmuwan. Seperti anak-anak kecil yang asyik mewarnai dengan krayon, para ilmuwan akan menjadi pelukis angkasa selama asteroid ini masih jauh dengan memanfaatkan debu angkasa sebagai kapur warna. Namun , jangan bayangkan asteroid yang berwarna-warni seperti pelangi. Batu angkasa ini akan di warnai putih seluruhnya sehingga dapat memantulkan radiasi matahari yang akan mendorong asteroid ini perlahan menjauh sambil mengucapkan salam perpisahan pada bumi.

4. Membuat Perangkap Layar Energi Surya
Bila melukis sudah tak mempan, ada cara yang lebih cepat. Sebuah layar akan di pasang dipermukaan asteroid untuk menangkap energi angin matahari. Energi dalam jumlah besar inilah yang diharapkan dapat membujuk asteroid memutar langkahnya dari bumi.

5. Menjebaknya
Menjala asteroid raksasa seperti memanen ikan dilaut barangkali terdengar berlebihan ditelinga kita. Namun ilmuwan memang berencana untuk menggelar jala raksasa dari serat karbon seberat 249 Kg. Tentunya bahan ini dapat berperan seperti layar energi surya yang dapat meningkatkan penyerapan radiasi matahari dan memancarkannya pada asteroid.

6. Pantulan Cermin
Menurut legenda, cermin sangat ampuh untuk mengusir vampir dan roh jahat. Di zaman modern ini, ilmuwan pun mendapatkan ide untuk mengadaptasi mitologi ini melawan serangan “monster” asteroid.
Namun, jangan bayangkan ada ilmu sihir ala cenayang. Keajaiban fisikalah yang semata-mata diaplikasikan dalam hal ini. Dengan menempatkan cermin kolosal yang dapat memfokuskan cahaya matahari pada satu titik di asteroid, akan menyebabkan ledakan-material asteroid dan memuntahkan asap serta uap air sehingga menghambat bahkan mengubah arah gerakan asteroid.

7. Meledakkannya Dengan Bom
Dari pada bersusah payah, lakukan saja serangan ganas ala teroris ini. Sepasukan roket berisi bom kimia dikirmkan ke permukaan asteroid untuk menggalinya dan meledakkannya. Sebuah pelajaran yang efektif bagi benda-benda angkasa nakal yang nekat menjahili bumi. Semua beres, gitu aja kok repot?

8. Menariknya Dengan Gravitasi
Prinsipnya memang sederhana, tapi tak mudah dilakukan. Semua benda angkasa di alam semesta memang memiliki gaya gravitasi, termasuk asteroid dan kapal ruang angksa buatan manusia. Gravitasi barangkali adalah gaya terlemah dijagad raya, tetapi merupakan gaya yang ”siap pakai”. Kita hanya memerlukan sedikit massa untuk menciptakan gaya ini menarik asteroid. Namun, bila salah perhitungan senjata gravitasi ini dapat menjadi bumerang yang membuat pesawat yang dikirim khusus untuk hal ini bunuh diri dengan menabrak asteroid.

9. Mengirim Robot-robot Rakus
Kedengarannya memang seperti pemainan video game anak-anak. Namun, mengirim robot-robot khusus yang doyan melahap asteroid tidaklah mustahil dilakukan. Bagaimanapun juga, dalam permainan bola,  menyerang adalah pertahanan terbaik.
Parailmuwan telah mempersiapkan robot Modular Asteroid Deflection Mission Ejector Node atau yang dikenal dengan nama MADMEN. Rencananya setelah robot omnivora yang doyan benda angkasa ini mendatangi mangsanya sambil membawa sepaket senjata nuklir, robot ini akan meledakkan permukaan asteroid dan mulai “mengunyah” batu angkasa ini dengan lahap. Setelah itu, kepingan-kepingannya akan dilemparkan ke angkasa luar dengan elektromagnet berkecepatan tinggi.

10. Jika Semua Cara Gagal……..
Walaupun manusia bumi bukanlah mahkluk pasrah dijagad raya yang akan diam saja bila menerima kiriman batu-batu angkasa, tetap saja ada skenario terburuk. Bagaimana bila semua langkah fenomenal tersebut tak sanggup menjauhkan malapetaka ini? Bayangkan, eksodus besar-besaran dari pusat populasi penduduk, krisis pangan dan ledakan manusia yang menyerbu lubang perlindungan pemerintah.
Sedia payung sebelum hujan. Selain mengantisipasi asteroid yang masih dalam perjalanan jauh, konon beberapa orang juga membangun tempat-tempat perlindungan bawah tanah berteknologi tinggi untuk berjaga-jaga bila ada asteroid nyasar yang tak terpantau oleh ilmuwan datang mengunjungi bumi tanpa memberi kabar terlebih daulu.

0 komentar:

Posting Komentar