A
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima dari
Matahari dengan yang dipantulkan oleh permukaan planet. Bulan memiliki
albedo 0,113 dan Bumi 0,367
Apfokus: jarak terjauh sebuah benda terhadap titik fokus elips
orbitnya. Misalnya, jarak terjauh Bumi dari Matahari disebut dengan
aphelion. Dalam sistem Bulan – Bumi, namanya apogee. Dalam sistem
bintang ganda, namanya apastron. Bumi berada di aphelion saat bulan
Juli.
Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang
mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan benda langit.
Asensiorekta dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 – 24 jam.
Asteroid: benda kecil di tata surya, yang sangat banyak terdapat di
antara orbit Mars dan Jupiter. Selain itu, ada juga NEA, Near Earth
Asteroid atau asteroid di dekat Bumi.
Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan
posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid,
dan gerak diri bintang.
Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses
fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di
dalam inti bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga
ke atmosfernya.
Aurora: cahaya yang timbul di lapisan ionosfer akibat interaksi
antara partikel bermuatan yang berasal dari angin Matahari dengan medan
magnet planet. Di Bumi, aurora ada 2 macam, yaitu aurora Borealis
(terlihat dari Bumi belahan utara) dan aurora Australis (terlihat dari
Bumi belahan selatan).
B
Benda Hitam (Black Body): benda hipotetis yang menyerap semua energi
yang diterimanya. Benda ini dapat didekati dengan membuat eksperimen
berikut: sebuah benda berongga yang diberi lubang kecil dipanaskan.
Apabila kita amati lubang yang ada di benda tersebut maka sifat pancaran
energinya mendekati sifat benda hitam.
Bolide: bola api yang mengeluarkan suara bergemuruh, yang timbul ketika meteor melintas di udara.
Bulge: bagian pusat dari sebuah galaksi spiral yang menonjol, berbentuk spheroid yang ukuran tiga sumbunya berbeda.
C
Centaurus: rasi berbentuk setengah manusia dan setengah kuda yang
berada di belahan langit selatan. Rasi ini berada sangat dekat dengan
rasi Crux. Dua kakinya, dua bintang paling terang di rasi ini yaitu
bintang Alfa dan Beta Centauri, menunjuk rasi Crux di sebelah baratnya.
Crux: rasi berbentuk salib/layang-layang yang berada di belahan
langit selatan. Rasi ini menjadi salah satu penunjuk arah selatan yang
cukup akurat.
D
Deklinasi: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang
mendefinisikan jarak antara benda langit dengan ekuator langit. Dihitung
dalam satuan derajat dari -90 – 0 – 90.
E
Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar, yaitu belahan langit utara dan selatan.
Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini
membentuk sudut sebesar 23,5 derajat dengan ekuator langit. Dapat juga
dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun di langit.
Elongasi: sudut yang dibentuk antara Matahari, Bumi, dan planet.
F
Fotosfer: bagian dari Matahari yang memancarkan cahaya.
G
Galaksi: kumpulan terbesar bintang-bintang di alam semesta. Memiliki
bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, seperti spiral, elips, dan tak
beraturan. Galaksi Bimasakti (Milky Way Galaxy) berbentuk spiral.
Gerhana: peristiwa tertutupnya sebuah objek karena adanya objek yang
melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini
memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya
gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Grup Lokal (Local Group): kelompok kecil galaksi di sekitar Galaksi
Bimasakti. Beranggotakan sekitar 30 galaksi, kelompok galaksi ini hanya
beranggotakan sedikit galaksi yang berukuran besar, di antaranya adalah
Bimasakti, Andromeda, Awan Magellan Besar, dan Awan Magellan Kecil.
Gugus bintang (star cluster): sekelompok bintang-bintang yang
berdekatan karena dilahirkan pada daerah yang sama. Terdapat dua jenis
gugus bintang, yaitu gugus terbuka dan gugus bola.
Gugus terbuka/galaktik (open cluster ): gugus bintang dengan bintang
anggota berjumlah kurang dari 100 bintang. Ruang antar bintang terlihat
renggang
Gugus bola (globular cluster): gugus bintang dengan bintang anggota
berjumlah hingga jutaan bintang. Ruang antar bintang terlihat rapat.
H
Halo galaksi: komponen terbesar dari sebuah galaksi spiral.
Diperkirakan bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan
yang bisa dilihat.
Horison: garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat
diamati dengan permukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di laut yang luas,
horison mempertemukan laut dengan langit.
I
Inklinasi: sudut yang terbentuk akibat dua bidang yang tidak terletak
sejajar. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5 derajat,
inklinasi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5 derajat.
J
Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.
K
Katai putih: salah satu tahapan akhir dari evolusi bintang yang
terjadi ketika bintang menghembuskan selubungnya setelah menjadi
planetary nebula dan hanya menyisakan bagian intinya saja. Matahari
diyakini akan menjadi sebuah bintang katai putih.
Komet: benda kecil di tata surya yang terlihat memiliki ekor ketika
melintas di dekat Matahari. Karena orbitnya yang sangat eksentrik, komet
lebih sering diamati ketika berada di dekat Matahari saja. Contoh:
komet Halley yang mendekati Matahari setiap 76 tahun sekali.
Konjungsi: konfigurasi yang terbentuk ketika planet – Matahari – Bumi
berada pada satu garis lurus. Untuk planet dalam, formasi seperti itu
disebut dengan konjungsi superior. Sedangkan konfigurasi Matahari –
planet – Bumi disebut konjungsi inferior. Sudut elongasi planet saat
konjungsi adalah 0° .
Kuadratur (timur dan barat): konfigurasi yang terbentuk ketika elongasi planet luar adalah 90° .
L
Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal karena jumlah
meteornya sangat banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang
menjadi titik radian/titik tempat meteor-meteor yang terjadi “berasal.”
M
Magnitudo: satuan yang digunakan untuk menyatakan kecerlangan suatu bintang/benda langit.
Meridian: garis khayal yang menghubungkan kutub utara langit dan
kutub selatan langit dan memisahkan belahan langit sebelah timur dengan
langit barat. Peristiwa saat objek langit melintasi meridian dari timur
ke barat disebut juga transit.
Messier: nama katalog untuk 110 benda-benda langit yang menarik,
berisi nebula, gugus bintang, dan galaksi. Nama Messier diambil dari
nama penemunya, Charles Messier (1730-1817) seorang astronom Prancis.
Meteor: kilatan cahaya di langit yang diakibatkan oleh masuknya benda
asing ke Bumi. Benda tersebut akan bergesekan dengan partikel di
atmosfer Bumi sehingga memanas dan memijar. Benda ini bisa saja habis
terbakar atau terus melaju hingga menumbuk permukaan Bumi.
Meteorit: meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer dan menumbuk permukaan Bumi.
Meteoroid: benda yang ukurannya lebih kecil dari asteroid dan lebih
besar dari atom yang terdapat di ruang angkasa dan menjadi benda yang
menimbulkan meteor.
N
Nebula: sekumpulan gas dan debu yang memiliki kerapatan rendah. Dapat
merupakan materi pembentuk bintang atau sebaliknya, merupakan sisa
ledakan bintang (supernova).
O
Okultasi: peristiwa tertutupnya sebuah benda langit oleh benda langit
lainnya yang lebih besar. Contohnya okultasi bintang oleh Bulan atau
planet.
Oposisi: konfigurasi yang terbentuk ketika Matahari – Bumi – planet
berada pada satu garis lurus. Sudut elongasi planet saat oposisi adalah
180° .
P
Parsek (parsec, pc): jarak objek yang memiliki paralaks sebesar 1 detik busur, yaitu sebesar 206265 SA atau 3.26 tahun cahaya.
Perifokus: jarak terdekat dari titik fokus untuk orbit elips. Apabila
Matahari yang berada di titik fokus disebut dengan perihelion, bila
bintang yang di titik fokus sebutannya adalah periastron. Bumi berada di
titik perihelion pada bulan Januari
Polusi Cahaya: polusi karena cahaya yang menerangi langit malam. Hal
ini sangat mengganggu pengamatan astronomi karena informasi dari langit
datang dalam bentuk cahaya, sehingga jika lingkungan sekitar terlalu
terang oleh cahaya lampu penduduk/jalan maka benda langit akan semakin
sulit dilihat.
Phobos: salah satu satelit/bulan milik planet Mars.
Pluto: nama benda di tata surya yang sempat digolongkan sebagai
planet sebelum tahun 2006. Karena bentuk orbitnya, Pluto bisa menjadi
lebih jauh daripada Neptunus atau lebih dekat.
Pulsar: pulsating radio source. Sumber pemancar energi radio yang pancarannya berubah-ubah secara periodik.
Q
Quasar: quasi stellar object. Objek yang tampak seperti bintang
(sumber cahaya titik) namun berjarak sangat jauh dan mengindikasikan
bahwa objek ini berada di luar Galaksi. Diketahui sebagai galaksi yang
memiliki bagian inti yang aktif (Active Galactic Nuclei)
R
Rasi: kumpulan bintang yang tampak berdekatan di langit dan membentuk
benda khayal bila dibuat garis yang menghubungkan bintang-bintangnya.
Reflektor: jenis teleskop yang menggunakan cermin dalam sistem optiknya
Refraktor: jenis teleskop yang menggunakan lensa dalam sistem optiknya
S
Sabuk Van Allen: daerah di ruang angkasa dekat Bumi yang berbentuk donat yang berisikan partikel bermuatan
Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi –
Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta
km. Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya.
Supernova: peristiwa meledaknya bintang, yang menjadi tahapan akhir evolusi bintang bermassa besar.
T
Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
1 tahun. Kalikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah
detik dalam setahun. Hasilnya adalah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak
Matahari – Bumi adalah 8 menit cahaya.
Tata surya: sistem banyak benda yang bercirikan adanya sebuah benda
dominan berupa bintang yang dikelilingi benda-benda lainnya yang lebih
kecil. Hingga kini telah banyak ditemukan sistem tata surya di bintang
lain, selain tata surya yang kita tinggali (Matahari dan 8 planetnya).
Teleskop: piranti optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati
benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah mengumpulkan
cahaya.
Transit: peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian
(disebut juga kulminasi atas). Arti lainnya adalah peristiwa melintasnya
planet Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari ketika diamati
dari Bumi.
Trojan: kelompok asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter,
berjarak sudut 60 derajat di depan dan belakang Jupiter. Dengan
demikian, asteroid ini mengorbit Matahari bersama-sama Jupiter dan tidak
akan pernah menumbuk Jupiter.
U
Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi tinggi.
V
Vernal equinox: suatu waktu di kala Matahari berada tepat di titik
perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada saat itu
panjang siang dan malam di Bumi di semua tempat adalah sama. Terjadi
pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox awal.
W
W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Virgo
X
X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.
Y
Yerkes: nama sistem klasifikasi bintang berdasarkan luminositas.
Z
Zenith: titik di langit yang berada tepat di atas kepala. Lawannya adalah Nadir.
Zodiak: kelompok rasi yang dilewati ekliptika (Matahari) sepanjang
tahun. Ada 12 rasi dalam zodiak yang dikaitkan dengan astrologi.
0 komentar:
Posting Komentar